Margasari, 22 April 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Margasari dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir kembali membawa musibah bagi para petani. Sawah-sawah di Desa Margasari yang tengah memasuki masa pertumbuhan kritis kini terendam banjir. Padi berusia satu hingga dua bulan yang seharusnya mulai menguat justru hilang tak terlihat, terendam genangan air yang meluas.
Bencana ini semakin parah dengan jebolnya tanggul Kali Way Pisang di Desa Pematang Baru. Air dari sungai yang meluap tersebut memperparah banjir yang sudah lebih dulu menggenangi lahan pertanian warga. Akibatnya, genangan air semakin dalam dan meluas ke hampir seluruh areal pertanian di Margasari.
Menurut pantauan di lapangan, banjir mulai memasuki lahan pertanian sejak hari Senin lalu. Curah hujan yang tinggi dan kurang baiknya tanggul penahan air memperparah keadaan. Air menggenang tanpa aliran, menyebabkan sawah-sawah berubah menjadi danau kecil.
"Padinya sudah tidak kelihatan, ( Bisa dibilang habis semua ) tenggelam. Usia padi baru sebulan sampai dua bulan, kalau sudah begini susah untuk selamat, "Kerugian pasti besar." Kondisi ini menambah deretan penderitaan petani Sebelumnya di awal musim tanam, juga terjadi banjir beberapa kali, sampai parapetani tanam padi ada yang 2 sampai 4 kali penanaman banyak petani sudah berjuang keras, Kini banjir justru datang kembali menggulung harapan mereka untuk panen tahun ini." ujar seorang petani setempat dengan nada sedih dan putus asa".
Sebagian petani berusaha melakukan penyelamatan seadanya, namun derasnya hujan dan tingginya air membuat upaya itu hampir mustahil. Banyak yang pasrah dan mulai menghitung kerugian.
Pemerintah desa Margasari mengaku sudah mengajukan laporan darurat ke dinas terkait. "Kami minta segera ada bantuan, baik dalam bentuk bantuan benih ulang, pompa air, maupun bantuan keuangan untuk para petani," ujar Kepala Desa Margasari,
Banjir ini juga memunculkan kekhawatiran akan ancaman gagal panen yang bisa memperburuk ketahanan pangan lokal. Jika tidak ada langkah cepat, Margasari dan desa sekitarnya bisa mengalami kekurangan beras dalam beberapa bulan mendatang.
Warga berharap pemerintah daerah bergerak cepat untuk memperbaiki sistem irigasi dan menyediakan solusi jangka panjang agar banjir berulang ini tidak terus menjadi momok bagi petani setiap musim hujan.
Banjir yang berulang ini kembali menegaskan betapa rentannya sektor pertanian terhadap perubahan cuaca ekstrem dan infrastruktur penahan air yang belum memadai. Banyak pihak berharap adanya perhatian serius agar bencana serupa tidak terus berulang dan menghantui nasib para petani. ( Red. Pemdes Margasari )
Pemdes Margasari Mulai Laksanakan Pembangunan dari Dana Desa Tahun 2025, Fokus pada Penanganan Perubahan Iklim
691
Pemdes Margasari Salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Triwulan 1 kepada 12 KPM
202
Semangat Gotong Royong Warga Desa Margasari Meski Sedang Berpuasa
427
Pemdes Margasari Salurkan Honor dan Insentif bagi Ketua RT, BPD, Kader, dan Lembaga Desa
284
Desa Margasari Gelar Safari Ramadhan Tingkat Kecamatan, dan Santuni Anak Yatim/Piatu
565
19
Jalan Ahmad Ganda Sumitra No.061 Rt 001 Dusun Pematang Sari Sragi