Margasari - Ratusan hektar sawah di Desa Margasari dan sekitarnya mengalami kerusakan parah setelah hampir satu minggu terendam banjir. Peristiwa ini mengakibatkan para petani harus melakukan tanam ulang karena tanaman padi yang mereka budidayakan gagal panen.
Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta meluapnya sungai way Pisang. Air yang menggenang dalam waktu lama membuat tanaman padi membusuk dan tidak bisa diselamatkan. Menurut para petani, kondisi ini sangat merugikan karena mereka tidak hanya kehilangan hasil panen, tetapi juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli bibit dan pupuk baru.
"Kami sudah berusaha menyelamatkan tanaman padi dengan berbagai cara, tetapi setelah seminggu terendam, tidak ada yang bisa dilakukan lagi selain menanam ulang," ujar Ali, salah seorang petani di Margasari.
Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Para petani berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban mereka, baik dalam bentuk bibit, pupuk subsidi, maupun bantuan dana untuk mengolah kembali sawah yang terdampak.
Selain merusak tanaman padi, banjir juga mengganggu aktivitas pertanian lainnya. Banyak saluran irigasi yang tersumbat akibat lumpur dan sampah yang terbawa arus, sehingga diperlukan waktu dan tenaga ekstra untuk memulihkan kondisi lahan pertanian.
Pemerintah setempat telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan terhadap sawah yang terdampak dan berupaya mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Salah satu upaya yang direncanakan adalah perbaikan sistem saluaran air terasiring dan peningkatan kapasitas tampungan sungai agar air tidak mudah meluap saat musim hujan tiba.
Para petani kini mulai bersiap untuk melakukan tanam ulang dengan harapan bisa mengejar musim tanam berikutnya. Mereka tetap berharap adanya dukungan dari berbagai pihak agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan mereka tidak mengalami kerugian lebih besar lagi.
Dengan kondisi yang ada, para petani di Margasari dan sekitarnya harus bekerja lebih keras untuk memulihkan sektor pertanian yang menjadi sumber utama penghidupan mereka. Semoga bencana ini dapat menjadi pelajaran untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana di masa depan. ( Red. Pemdes Margasari )
Pemdes Margasari Salurkan Bantuan Beras dari Bapanas kepada 184 KPM untuk Periode Juni dan Juli
400
Pemdes Margasari Gelar Tasyakuran Sederhana Sambut 1 Muharam, Antusiasme Warga Tetap Tinggi
465
LBH IKAM Gelar Sosialisasi "Desa Sadar Hukum" Menuju Lampung Selatan Maju di Desa Margasari, Kecamatan Sragi
461
Pemdes Margasari Kembali Salurkan BLT-DD Triwulan II kepada 12 KPM
559
Lagi-Lagi Banjir , Petani Margasari Kembali Merugi
705
Pemdes Margasari Mulai Laksanakan Pembangunan dari Dana Desa Tahun 2025, Fokus pada Penanganan Perubahan Iklim
1142
Pemdes Margasari Salurkan Bantuan Beras dari Bapanas kepada 184 KPM untuk Periode Juni dan Juli
Berita
400
Pemdes Margasari Gelar Tasyakuran Sederhana Sambut 1 Muharam, Antusiasme Warga Tetap Tinggi
Berita
465
LBH IKAM Gelar Sosialisasi "Desa Sadar Hukum" Menuju Lampung Selatan Maju di Desa Margasari, Kecamatan Sragi
Berita
461
Pemdes Margasari Kembali Salurkan BLT-DD Triwulan II kepada 12 KPM
Berita
559
Pemdes Margasari Mulai Laksanakan Pembangunan dari Dana Desa Tahun 2025, Fokus pada Penanganan Perubahan Iklim
Berita
1142
Pemdes Margasari Salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Triwulan 1 kepada 12 KPM
Berita
332
Jalan Ahmad Ganda Sumitra No.061 Rt 001 Dusun Pematang Sari Sragi