Setelah menjalani pengabdian selama lebih dari satu bulan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kelompok 292 akhirnya harus mengakhiri kebersamaan mereka dengan masyarakat di desa tempat mereka bertugas. Acara temu pisah yang digelar sederhana namun penuh makna ini menjadi momen haru sekaligus bahagia, di mana mahasiswa dan warga saling mengungkapkan rasa terima kasih dan perpisahan.
Perjalanan Penuh Makna
Sejak awal kedatangan, mahasiswa KKN ITERA kelompok 292 telah berusaha beradaptasi dengan lingkungan serta memahami kebutuhan masyarakat. Berbagai program telah mereka jalankan, mulai dari edukasi, pemberdayaan ekonomi, Dalam kurun waktu yang terbatas, mereka telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, membaur dan belajar dari pengalaman nyata di lapangan.
Momen Haru di Acara Perpisahan
Acara perpisahan yang digelar di balai desa itu dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga yang telah berinteraksi erat dengan para mahasiswa. Suasana haru mulai terasa ketika perwakilan mahasiswa menyampaikan kata perpisahan. “Kami datang sebagai mahasiswa yang ingin belajar dan mengabdi, tetapi kami pulang dengan hati yang penuh kenangan dan pengalaman berharga, ” ujar Arnodl salah satu anggota kelompok dengan suara bergetar.
Tak sedikit mahasiswa yang meneteskan air mata saat mendengar ungkapan terima kasih dari warga desa. Amar Sumarna (Pj.Kepala Desa Margasari) menyampaikan kesannya, “Anak-anak ini sudah seperti keluarga sendiri. Kami merasa terbantu dengan program yang mereka jalankan. Semoga sukses di masa depan.”

Pilu Meninggalkan Tempat yang Sudah Seperti Rumah
Bagi mahasiswa, momen berpisah bukanlah hal yang mudah. Beberapa dari mereka bahkan mengaku berat meninggalkan desa yang telah menjadi rumah kedua. Kedekatan yang terjalin dengan masyarakat, keramahan yang diberikan, serta kebersamaan dalam suka dan duka membuat perpisahan ini terasa begitu menyentuh.
Tak hanya perpisahan secara emosional, mahasiswa juga meninggalkan berbagai program yang telah mereka rancang agar dapat terus berjalan meskipun mereka telah kembali ke kampus. Harapannya, kontribusi kecil yang mereka berikan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Kenangan yang Akan Selalu Dikenang
Setelah sesi perpisahan dan doa bersama, mahasiswa KKN ITERA kelompok 292 berpamitan satu per satu kepada warga. Pelukan erat, tangisan, dan senyuman menghiasi momen perpisahan tersebut. Meski perjalanan KKN telah usai, kenangan yang telah terukir di hati mereka akan terus melekat dan menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka.
“Ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah kami untuk terus mengabdi di masa depan,” ujar seorang mahasiswa sebelum akhirnya meninggalkan desa dengan perasaan campur aduk.
Dengan penuh harapan dan rasa syukur, mahasiswa KKN ITERA kelompok 292 melangkah kembali ke dunia perkuliahan, membawa serta pengalaman yang tak ternilai harganya.
Kelompok 292 beranggotakan 9 orang ( Arnodl Prananta Ginting, Muhammad Fajri, Timothy Caleb Natanael, Bestari Dwi Febriliana, Fitrah Hasna Auliya, Simatupang Fanny Grace, Ajeng Kusuma Dewi, Ghefira Nur Fatimah, Anggie Agustiani Putri ) ( Red : Pemdes Margasari )